Manfaat Khitan atau Sunat terhadap kesuburan pria.
adalah sebuah tindakan medis yang dilakukan oleh sebagian laki-laki baik itu usia dewasa maupun usia anak-anak. Alasan untuk melakukan khitan bervariasi dari mulai alasan budaya, kepercayaan maupun alasan agama.
Khitan memang diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti menjauhkan resiko terkena HIV dan penyakit kelamin lainnya. Selain itu, khitan atau sunat bermanfaat pula untuk menjauhkan pria dari resiko kanker prostat dan gangguan kesehatan alat kelamin lainnya.
Lalu, apakah ada dampak kesehatan bagi pria yang tidak melakukan khitan? Adakah resiko pada menurunnya tingkat kesuburan?
Perbedaan antara pria yang dikhitan atau tidak dikhitan terletak pada ada atau tidak adanya kulup yang menutupi bagian penis pria. Dengan hilangnya kulup tersebut bagian mr. P dapat lebih lembab dan mampu melindungi diri dari kontak dengan zat asing termasuk melindungi mr. P dari kemungkina terkena fimosis. Fimosis adalah kondisi dimana kulit pada mr. P sulit ditarik keatas, hal ini dapat memicu peradangan pada sekitar bagian kulit kulup.
Dikutip dari artikel halodoc.com, dikhitan atau tidak dikhitan sebenarnya tidak memiliki efek secara langsung dalam mempengaruhi tingkat kesuburan pada pria. Namun dengan melakukan khitan dapat membantu mencegah adanya kondisi berbaya seperti fimosis dan balanitis juga penyakit lainnya. Penyakit-penyakit tersebutlah yang secara langsung dapat berefek pada tingkat kesuburan pria.
Menurut The American Academy of Pediatrics (AAP), disunat dapat memberi manfaat kesehatan bagi pria diantaranya :
- Khitan dapat membuat pria lebih mudah dalam melakukan pembersihan pada bagian Mr. P. Hal ini dapat menjamin kebersihan area intim tersebut lebih terjaga. Sedangkan pada pria yang tidak di khitan akan sulit untuk memastikan kebersihan area intim karena Mr. P tertutup oleh kulit kulup.
- Pria yang dikhitan memiliki resiko terkena HIV Aids yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang tidak melakukan khitan. Namun hal ini perlu pula didukung dengan perilaku seksual yang sehat dan aman
- Disunat menurunkan resiko pria mengalami infeksi saluran kemih. Hal ini dikarenakan kulit kulup adalah tempat bersarangnya bakteri dan berkembang biak. Dengan menghilangkan kulit kulup tersebut maka perkembangbiakan bakteri tersebut dapat diperkecil bahkan dihilangkan.
- Meski jarang ditemukan, nyatanya Mr. P dapat beresiko terkena kanker dan khitan atau sunat dapat menurunkan resiko tersebut. Selain itu, wanita yang memiliki pasangan yang telah dikhitan akan memiliki resiko yang lebih rendah terkena kanker leher rahim alias kanker serviks
Pada prinsipnya, disunat atau tidak bukanlah jaminan terhadap tingkat kesuburan pria, akan tetapi dengan melakukan khitan, kita dapat terhindar dari resiko-resiko penyakit kelamin yang tentu dapat mempengaruhi kesuburan pria secara langsung. Oleh karena itu dikhitan atau tidak dikhitan merupakan pilihan anda sendiri, dengan berbagai manfaat yang didapat dari tindakan khitan ini, apakah anda masih ragu untuk berkhitan?
Baca Juga : Manfaat Sunat atau Khitan Untuk Kesehatan