Metode Stapler
adalah teknologi terbaru didunia khitan. Alat yang memiliki nama asli Disposable Circumcision Anastomat ini di dunia Medis terkenal dengan Teknik Stapler dan di kalangan praktisi khitan Indonesia disebut juga dengan Khitan Teknik Behel.
Diciptakan berdasarkan konsep yang sama dengan stapler yang digunakan untuk pembedahan wasir atau ambeien dan juga dalam penyambungan usus oleh dokter bedah. Teknik jahitan menggunakan stapler ini telah lama digunakan dalam dunia kedokteran, terbukti ‘reliable’ dan menjadi pilihan bagi dokter bedah.
Pengunaannya cukup mudah, cepat dan aman serta menghasilkan khitan yang terbaik.
Alat khitan stapler adalah alat sekali pakai buang dan mempunyai berbagai ukuran untuk bayi, anak dan untuk orang dewasa.
Prosesnya yang pertama adalah kepala zakar dimasukkan ke dalam corong ‘Plastibell’ mengikuti ukuran yang telah ditentukan sebelumnya dan ini akan bertindak sebagai pelindung kepala zakar. Kemudian menentukan paras potongan kulup yang akan dipotong (marking). Proses khitan selanjutnya cukup dengan sekali ‘firing’ maka berlaku serentak penjepitan kulup, pemotongan kulup, pemasangan jahitan dengan stapler nail dan lapisan silikon nipis untuk menguatkan pegangan stapler nail.
Setelah proses khitan selesai, tempat potongan cuma di lapisi oleh lapisan Silikon tipis yang diikat dengan rapat dan kuat oleh ‘stapler nail, sehinggai cukup memberikan kebebasan beraktifitas selepas berkhitan.
Risiko untuk pendarahan dan infeksi adalah minimal, begitu juga rasa sakit selepas khitan stapler sangat berkurang dibandingkan dengan teknik yang lain.
Mengapa harus khitan stapler?
- Produk standar tinggi
- Bentuk yang ergonomis, operasi lebih tenang
- Hasil sayatan yang halus, keseragaman jahitan
- Hasil khitan lebih estetis
- Proses staples otomatis, tidak ada jahitan
- Terbukti secara klinis aman
- Alat steril untuk mencegah terjadinya infeksi
- Satu kali pakai (disposible) untuk menghindari infeksi silang
- Minimal nyeri pasca operasi sehingga ereksi penis setelah pemulihan tidak terpengaruh
- Operasi cukup dilakukan rawat jalan, tidak diperlukan rawat inap setelah operasi
- waktu operasi singkat selama 10-15 menit
- Edema (pembengkakan) minimal, perdarahan kurang, pemulihan cepat, dan menghindari beberapa pasien kembali ke klinik
- Dilengkapi dengan berbagai ukuran kaliper sehingga pemilihan besar kaliper sesuai dengan ukuran diameter penis pasien yang akurat